Friday, December 6, 2013
Hati hati Dengan Dofollow Sebuah Dilema Antara Ya Dan Tidak

Lantas apa perbedaan Nofollow dan Dofollow ini, dan apa untungnya bagi kita? Itulah yang akan dikupas dalam tulisan ini. Karena sering kali para new B telah secara gegabah mengikuti trend yang tengah mewabah tanpa sedikitpun melakukan penelitian dan simulasi terhadapnya. Mungkin karena ingin kelihatan hebat dan banyak yang menuliskan komentar di artikelnya, lantas mereka mengabaikan akal sehatnya sebagai homo sapien (makhluk yang berfikir).
Perbedaan Nofollow dan Dofollow
Perlu dijelaskan, bahwa yang dimaksud dengan Nofollow disini bukanlah Nofollow yang terdapat dalam Meta Tag (mengenai hal ini silahkan baca Meta Tag Untuk Mendongkrak Popularitas Sebuah Situs, tapi Nofollow dalam rel backlink untuk komentar artikel (post comment). Jadi Nofollow ini dapat diartikan sebagai tidak adanya link balik (backlink) dari yang diberi komentar terhadap pemberi komentar. Dengan kata lain, jika kamu menuliskan komentar di dalam sebuah situs maka situs tersebut tidak akan memberikan link balik terhadap blog kamu, sehingga jika situs yang kamu beri komentar itu di-browsing oleh netter, search engine tidak akan melakukan penelusuran lebih lanjut dan seksama terhadap situs kamu (barangkali penelusuran berhenti hanya sampai blogger profile. eNeS).Sedangkan Dofollow sebaliknya, ia akan melakukan backlink terhadap pemberi komentar sehingga search engine akan melakukan penelusuran lebih seksama terhadap akun (email dan situs) yang memberi komentar. Keuntungan bagi pemberi komentar adalah ia akan selalu terindeks dengan baik tatkala situs yang diberi komentar dibuka (di-browsing) sehingga dapat menaikkan page rank situsnya.
Pilih hidup atau mati
Ada seorang sobat, yang secara berkelakar dalam komentarnya, menyarankan SC Community menggunakan Dofollow. Namun sebagai new comer, yang baru go public tanggal 23 Juni 2009, tentu saja saya harus bersikap bijak dan hati-hati dalam menanggapi keinginan sobat tersebut. Lalu sayapun melakukan study literatur terhadap artikel-artikel seputar Dofollow ini, baik dari yang berbahasa almarhum MJ (Michael Jackson) sampai ke yang berbahasa MJ (Mang Juned, hehe...). Dari study inilah dicapai suatu asumsi bahwa jika sebuah blog yang masih "seumur jagung" dan kembang-kempis seperti SC Community maka akan sama saja dengan suicide alias minum racun tikus (baca: bunuh diri) jika menerapkan Dofollow. Mengapa demikian? Karena dengan Dofollow ini, menurut asumsi saya, sama saja dengan menjadi Sinterklas di siang bolong, yang membagi-bagikan page rank kepada komentator padahal page rank sendiripun masih nol (Mengenai hal ini silahkan baca Pengaruh Dofollow Pada Traffic di www.blogdokter.net). Selain itu, Dofollow inipun akan menimbulkan banyak spamer yang menulis komentar tidak relevan karena tidak membaca postingannya. Mereka menulis komentar hanya mengharapkan imbalan terangkatnya page rank situs mereka.Pilihan terbaik adalah hidup
Menyadari kenyataan tersebut, maka daripada SC Community menjadi "layu sebelum berkembang", lebih baik tidak gagah-gagahan dengan memakai Dofollow. Apakah dengan begitu SC Community akan kehilangan komentatornya? Saya sendiri tidak yakin begitu. Selama artikel-artikel kita layak baca dan memberi pencerahan, pasti para reader pun akan memberikan komentar (kecuali mereka yang tidak tahu rasa terima kasih, hehehe...). Selain itu, tanpa memakai Dofollow inipun, menurut anggapan saya, sebenarnya search engine dapat mengindeks komentatornya (sekalipun tidak menyeluruh). Hal ini terbukti dari hasil penelaahan saya terhadap page source SC Community, dimana ada komentar-komentar yang terindeks di dalamnya.Namun apapun asumsi saya, pada akhirnya akan terpulang kepada sobat blogger sendiri. Apakah asumsi itu benar atau tidak harus ada pembuktian lebih lanjut. Sesuai dengan hukum dialektika Engels, jika ada tesis maka harus ada antitesis yang menyanggahnya. Jika tidak ada, maka (untuk sementara) tesis itu harus dianggap benar. Bukan begitu sobat?
So, daripada mikirin Dofollow blog yang "seumur jagung" seperti SC Community, lebih baik kita ikutan komen di situs-situs yang sudah malang melintang di dunia
- Situs-situs dalam negeri
- Situs-situs luar negeri
Ok coy, segitu aja dulu ya... Semoga dengan tulisan ini dapat menjawab pertanyaan mengapa SC Community tidak (baca: belum) ikutan "gagah-gagahan" dengan masang tulisan "U Comment I Follow". Ya, untuk sementara ini masih pake "U Comment, I Say Thanks. U Gak Comment, Wah Kebangetan", hehehe....
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment