Showing posts with label ya. Show all posts
Showing posts with label ya. Show all posts
Saturday, December 21, 2013
Hmm Seperti Apa ya Kebiasaan Dinosaurus Saat Tidur
Satu per satu fosil dinosaurus ditemukan. Beragam spesies dinosaurus pun terungkap. Meski demikian, masih banyak pula misteri yang melingkupi satwa purba tersebut.
Salah satu pertanyaan iseng diajukan oleh Brian Switek, seorang penulis sains serta peneliti di New Jersey State Museum. Ia mempertanyakan bagaimana cara dinosaurus tidur.

"Apakah Apatosaurus berdiri atau berlutut saat istirahat? Apakah Tyranosaurus bangkit dengan lengan kecilnya setelah tidur siang? Dan, apakah dinosaurus berpelukan agar tetap hangat di malam hari pada masa Mesozoikum?" demikian sejumlah pertanyaan yang diajukannya dalam tulisan di blog Smithsonian.
Dalam tulisan di blognya, Switek menyajikan sejumlah hasil penelitian yang dapat sedikit menjawab pertanyaan tentang posisi tidur dinosaurus.
Salah satu temuan yang bisa menjawab adalah fosil Mei Iong, dinosaurus golongan troodontid (mirip burung) yang punya mata besar serta cakar yang bisa dibalik di kakinya. Fosil itu ditemukan oleh dua palaentolog, Xing Xu dan Mark Norell, pada tahun 2004.
Setelah dianalisis, Mei Iong yang berarti "naga yang tidur" ternyata mati dalam posisi seperti burung modern beristirahat. Kepala dinosaurus itu direbahkan di antara lengannya dan ekornya dilipat ke bagian tubuh utama.
Minggu lalu, baru saja ditemukan fosil dinosaurus sejenis, tetapi berukuran kecil. Penemunya adalah Chunling Gao dari Dalian Natural History Museum in China. Posisi fosil tersebut identik dengan fosil Mei sebelumnya.
Dua spesimen Mei tersebut bukan satu-satunya dinosaurus yang ditemukan dalam posisi tidur. Spesimen troodontid lain yang ditemukan di Mongolia, Sinornithoides youngi, juga ditemukan dalam posisi sedang beristirahat.
"Sementara itu, penulis tidak menuliskan dalam makalah penelitiannya, posisi tidur Mei dan Sinornithoides tersebut mengingatkan saya pada dinosaurus di awal era Jurassic, Segisaurus. Dideskripsikan pada tahun 1936, tulang Segisaurus ditemukan dengan kaki terselip di bawah tubuhnya dan lengan berada dalam posisi beristirahat," ungkap Switek.
Switek mengungkapkan, mungkin dinosaurus-dinosaurus itu mati saat tidur.
"Bukti-bukti memang jarang, tapi bukti yang ada membantu memberi gambaran beberapa momen dalam sejarah Mesozoikum," paparnya.
Sumber :
kompas.com
Read More..
Salah satu pertanyaan iseng diajukan oleh Brian Switek, seorang penulis sains serta peneliti di New Jersey State Museum. Ia mempertanyakan bagaimana cara dinosaurus tidur.

"Apakah Apatosaurus berdiri atau berlutut saat istirahat? Apakah Tyranosaurus bangkit dengan lengan kecilnya setelah tidur siang? Dan, apakah dinosaurus berpelukan agar tetap hangat di malam hari pada masa Mesozoikum?" demikian sejumlah pertanyaan yang diajukannya dalam tulisan di blog Smithsonian.
Dalam tulisan di blognya, Switek menyajikan sejumlah hasil penelitian yang dapat sedikit menjawab pertanyaan tentang posisi tidur dinosaurus.
Salah satu temuan yang bisa menjawab adalah fosil Mei Iong, dinosaurus golongan troodontid (mirip burung) yang punya mata besar serta cakar yang bisa dibalik di kakinya. Fosil itu ditemukan oleh dua palaentolog, Xing Xu dan Mark Norell, pada tahun 2004.
Setelah dianalisis, Mei Iong yang berarti "naga yang tidur" ternyata mati dalam posisi seperti burung modern beristirahat. Kepala dinosaurus itu direbahkan di antara lengannya dan ekornya dilipat ke bagian tubuh utama.
Minggu lalu, baru saja ditemukan fosil dinosaurus sejenis, tetapi berukuran kecil. Penemunya adalah Chunling Gao dari Dalian Natural History Museum in China. Posisi fosil tersebut identik dengan fosil Mei sebelumnya.
Dua spesimen Mei tersebut bukan satu-satunya dinosaurus yang ditemukan dalam posisi tidur. Spesimen troodontid lain yang ditemukan di Mongolia, Sinornithoides youngi, juga ditemukan dalam posisi sedang beristirahat.
"Sementara itu, penulis tidak menuliskan dalam makalah penelitiannya, posisi tidur Mei dan Sinornithoides tersebut mengingatkan saya pada dinosaurus di awal era Jurassic, Segisaurus. Dideskripsikan pada tahun 1936, tulang Segisaurus ditemukan dengan kaki terselip di bawah tubuhnya dan lengan berada dalam posisi beristirahat," ungkap Switek.
Switek mengungkapkan, mungkin dinosaurus-dinosaurus itu mati saat tidur.
"Bukti-bukti memang jarang, tapi bukti yang ada membantu memberi gambaran beberapa momen dalam sejarah Mesozoikum," paparnya.
Sumber :
kompas.com
Friday, December 6, 2013
Hati hati Dengan Dofollow Sebuah Dilema Antara Ya Dan Tidak

Lantas apa perbedaan Nofollow dan Dofollow ini, dan apa untungnya bagi kita? Itulah yang akan dikupas dalam tulisan ini. Karena sering kali para new B telah secara gegabah mengikuti trend yang tengah mewabah tanpa sedikitpun melakukan penelitian dan simulasi terhadapnya. Mungkin karena ingin kelihatan hebat dan banyak yang menuliskan komentar di artikelnya, lantas mereka mengabaikan akal sehatnya sebagai homo sapien (makhluk yang berfikir).
Perbedaan Nofollow dan Dofollow
Perlu dijelaskan, bahwa yang dimaksud dengan Nofollow disini bukanlah Nofollow yang terdapat dalam Meta Tag (mengenai hal ini silahkan baca Meta Tag Untuk Mendongkrak Popularitas Sebuah Situs, tapi Nofollow dalam rel backlink untuk komentar artikel (post comment). Jadi Nofollow ini dapat diartikan sebagai tidak adanya link balik (backlink) dari yang diberi komentar terhadap pemberi komentar. Dengan kata lain, jika kamu menuliskan komentar di dalam sebuah situs maka situs tersebut tidak akan memberikan link balik terhadap blog kamu, sehingga jika situs yang kamu beri komentar itu di-browsing oleh netter, search engine tidak akan melakukan penelusuran lebih lanjut dan seksama terhadap situs kamu (barangkali penelusuran berhenti hanya sampai blogger profile. eNeS).Sedangkan Dofollow sebaliknya, ia akan melakukan backlink terhadap pemberi komentar sehingga search engine akan melakukan penelusuran lebih seksama terhadap akun (email dan situs) yang memberi komentar. Keuntungan bagi pemberi komentar adalah ia akan selalu terindeks dengan baik tatkala situs yang diberi komentar dibuka (di-browsing) sehingga dapat menaikkan page rank situsnya.
Pilih hidup atau mati
Ada seorang sobat, yang secara berkelakar dalam komentarnya, menyarankan SC Community menggunakan Dofollow. Namun sebagai new comer, yang baru go public tanggal 23 Juni 2009, tentu saja saya harus bersikap bijak dan hati-hati dalam menanggapi keinginan sobat tersebut. Lalu sayapun melakukan study literatur terhadap artikel-artikel seputar Dofollow ini, baik dari yang berbahasa almarhum MJ (Michael Jackson) sampai ke yang berbahasa MJ (Mang Juned, hehe...). Dari study inilah dicapai suatu asumsi bahwa jika sebuah blog yang masih "seumur jagung" dan kembang-kempis seperti SC Community maka akan sama saja dengan suicide alias minum racun tikus (baca: bunuh diri) jika menerapkan Dofollow. Mengapa demikian? Karena dengan Dofollow ini, menurut asumsi saya, sama saja dengan menjadi Sinterklas di siang bolong, yang membagi-bagikan page rank kepada komentator padahal page rank sendiripun masih nol (Mengenai hal ini silahkan baca Pengaruh Dofollow Pada Traffic di www.blogdokter.net). Selain itu, Dofollow inipun akan menimbulkan banyak spamer yang menulis komentar tidak relevan karena tidak membaca postingannya. Mereka menulis komentar hanya mengharapkan imbalan terangkatnya page rank situs mereka.Pilihan terbaik adalah hidup
Menyadari kenyataan tersebut, maka daripada SC Community menjadi "layu sebelum berkembang", lebih baik tidak gagah-gagahan dengan memakai Dofollow. Apakah dengan begitu SC Community akan kehilangan komentatornya? Saya sendiri tidak yakin begitu. Selama artikel-artikel kita layak baca dan memberi pencerahan, pasti para reader pun akan memberikan komentar (kecuali mereka yang tidak tahu rasa terima kasih, hehehe...). Selain itu, tanpa memakai Dofollow inipun, menurut anggapan saya, sebenarnya search engine dapat mengindeks komentatornya (sekalipun tidak menyeluruh). Hal ini terbukti dari hasil penelaahan saya terhadap page source SC Community, dimana ada komentar-komentar yang terindeks di dalamnya.Namun apapun asumsi saya, pada akhirnya akan terpulang kepada sobat blogger sendiri. Apakah asumsi itu benar atau tidak harus ada pembuktian lebih lanjut. Sesuai dengan hukum dialektika Engels, jika ada tesis maka harus ada antitesis yang menyanggahnya. Jika tidak ada, maka (untuk sementara) tesis itu harus dianggap benar. Bukan begitu sobat?
So, daripada mikirin Dofollow blog yang "seumur jagung" seperti SC Community, lebih baik kita ikutan komen di situs-situs yang sudah malang melintang di dunia
- Situs-situs dalam negeri
- Situs-situs luar negeri
Ok coy, segitu aja dulu ya... Semoga dengan tulisan ini dapat menjawab pertanyaan mengapa SC Community tidak (baca: belum) ikutan "gagah-gagahan" dengan masang tulisan "U Comment I Follow". Ya, untuk sementara ini masih pake "U Comment, I Say Thanks. U Gak Comment, Wah Kebangetan", hehehe....
Subscribe to:
Posts (Atom)